Tumpak Sewu
Tumpak Sewu

Tumpak Sewu merupakan satu dari sekian banyak destinasi wisata di Indonesia yang mencuri perhatian pengunjung, terutama bagi mereka yang memiliki hasrat untuk menjelajahi keindahan alam tropis yang menawan.

Tumpak Sewu sendiri Terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, air terjun ini memiliki ketinggian mencapai 120 meter dengan bentuk menyerupai tirai air yang berjajar rapi.

Namun, berita duka datang dari keindahan yang seharusnya menjadi sumber kebahagiaan bagi setiap orang yang mengunjungi tempat ini. Pada 22 Februari 2019, seorang turis asal Malaysia tewas saat berwisata di Air Terjun Tumpak Sewu. Berikut adalah fakta mencengangkan yang terungkap seputar kisah tersebut.

Fakta-fakta Mencengangkan Turis Malaysia yang Tewas di Air Terjun Tumpak Sewu

  1. Kejadian Naas di Lokasi Terpencil

Turis asal Malaysia yang bernama Melisa Liu Rui Chun, berusia 21 tahun, merupakan salah satu dari rombongan wisatawan yang sedang mengeksplorasi keindahan Air Terjun Tumpak Sewu. Kejadian naas itu berawal ketika Melisa dan teman-temannya tiba di lokasi wisata yang masih dalam kondisi terpencil dan minim pengawasan.

Grup tersebut terpecah menjadi dua, dengan Melisa memutuskan untuk naik ke atas air terjun bersama seorang temannya yang juga warga Malaysia. Sementara itu, rekan-rekan yang lain tetap berada di bawah untuk menikmati panorama.

  1. Insiden Jatuh dari Ketinggian

Ketika Melisa dan temannya mencoba menaiki air terjun, Melisa terjatuh dari ketinggian hampir 20 meter. Saat itu, seorang teman yang ada di bawah langsung berusaha memberikan pertolongan, namun kondisi aliran sungai yang deras dan tinggi membuat upaya tersebut sulit dilakukan. Akhirnya, sang teman berhasil menyampaikan pesan dan meminta bantuan kepada warga dan petugas untuk menolong Melisa.

Setelah itu, warga dan petugas yang menerima informasi kejadian ini langsung bergegas menuju lokasi untuk menjalankan evakuasi. Proses evakuasi pun tidak mudah, mengingat medan yang cukup terjal dan sulit untuk dijangkau.

  1. Proses Evakuasi yang Memakan Waktu hingga Berjam-jam

Melisa berhasil dievakuasi setelah 5 jam pencarian dan pertolongan dimulai. Selama periode tersebut, Melisa sempat dikabarkan masih hidup meskipun kondisinya sangat lemah. Namun, beberapa waktu setelah dievakuasi, mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Kristen Petra Surabaya itu menghembuskan nafas terakhirnya.

Laporan menyebutkan bahwa Melisa dirawat di RSUD dr. Haryato Lumajang, Jawa Timur. Tetapi sayang, nyawa Melisa tidak tertolong karena trauma berat pada otak dan pendarahan di bagian kepala.

  1. Tanggung Jawab Wisatawan dan Pemerhati Lingkungan

Kejadian naas yang menimpa Melisa menjadi buah bibir di masyarakat lokal dan pengunjung tempat wisata Tumpak Sewu. Mengingat betapa minimnya pengawasan dan penanganan keamanan di lokasi tersebut, perlu adanya evaluasi dan kebijakan yang lebih matang demi meningkatkan kualitas dari objek wisata agar tragedi serupa tidak kembali terulang.

Tak hanya tanggung jawab pemangku kepentingan tempat wisata, para wisatawan juga harus selalu waspada dalam berbagai aktivitas di alam terutama jika berkunjung ke lokasi yang memiliki medan cukup berbahaya.

  1. Kesadaran Keselamatan di Salah Satu Air Terjun Tumpak Sewu Terindah di Indonesia

Tumpak Sewu memiliki julukan sebagai air terjun terindah di Indonesia dengan lanskap yang menakjubkan. Parar wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, sempat mendaki gunung, menyeberangi sungai, dan melewati lembah untuk melihat keindahan air terjun ini.

Namun, tragedi yang menimpa turis asal Malaysia menjadi reminder penting bagi kita semua agar lebih sadar, hati-hati, dan mengutamakan keselamatan saat berlibur di objek wisata alam yang penuh tantangan ini.

Fakta mencengangkan terkait insiden tersebut perlu menjadi pembelajaran bagi pemangku kepentingan tempat wisata, pemerintah, dan masyarakat agar lebih memperhatikan aspek keselamatan dalam mengunjungi dan mengelola tempat wisata alam. Terlepas dari rasa duka yang mendalam, mari kita ambil pelajaran dari tragedi ini agar demi mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang.

Apa saja yang Harus di perhatikan ketika Berwisata ke Tumpak Sewu Agar Tidak Terjadi Kecelakaan?

  • Persiapan yang Matang

Perjalanan yang aman adalah perjalanan yang dipersiapkan dengan matang. Ada baiknya untuk merencanakan perjalanan, mulai dari pemilihan destinasi, waktu kunjungan, penginapan, transportasi, dan agenda kegiatan selama berwisata. Dengan demikian, kita sudah memiliki gambaran umum tentang perjalanan yang akan kita lakukan dan bisa meminimalisir risiko yang tidak diinginkan.

  • Mengecek Kondisi dan Peraturan di Destinasi

Sebelum bersiap untuk pergi, periksa kembali kondisi dan peraturan yang berlaku di destinasi wisata yang akan dikunjungi. Kita harus mengetahui situasi keamanan, kondisi cuaca, serta peraturan dan larangan yang berlaku di sana. Jangan lupa juga untuk mempelajari kebiasaan dan budaya lokal kita tidak mau bukan, diejek atau malah dilarang masuk ke suatu tempat karena tidak tahu adat ini-itu.

  • Mengecek Kondisi Kesehatan

Sebelum berangkat, pastikan kondisi kesehatan kita dalam kondisi prima. Jangan memaksakan diri bepergian jika sedang sakit atau merasa tidak enak badan. Bila perlu, melakukan medical check-up dan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui apakah kita dalam kondisi yang baik untuk melakukan perjalanan jauh.

  • Mempersiapkan Asuransi Perjalanan

Asuransi perjalanan merupakan perlindungan bagi kita dalam menghadapi risiko yang mungkin terjadi selama bepergian, seperti kehilangan barang, kecelakaan, atau sakit. Pastikan untuk memiliki asuransi perjalanan sesuai dengan kebutuhan dan durasi perjalanan kita. Banyak pilihan asuransi perjalanan yang tersedia di pasaran, jadi kita bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan.

  • Mengatur Keamanan Rumah

Saat rumah ditinggalkan dalam jangka waktu yang cukup lama, pastikan rumah kita dalam keadaan aman dan terkendali. Kita bisa memberi tahu tetangga atau keluarga yang tinggal dekat untuk memantau rumah selama kita pergi. Jangan lupa juga untuk mengamankan pintu dan jendela serta mematikan alat-alat listrik yang tidak diperlukan.

  • Mematuhi Aturan dan Prosedur Keamanan

Selama berwisata, pastikan untuk selalu mematuhi aturan dan prosedur keamanan yang ada. Baik itu aturan lalu lintas, ketentuan berenang di pantai atau kolam, hingga penggunaan peralatan keselamatan saat mencoba wahana atau aktivitas ekstrem. Selalu waspada dan jangan mengabaikan peringatan yang diberikan otoritas setempat atau petugas keamanan.

  • Mengutamakan Kebersihan

Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan saat berwisata. Dengan menjaga kebersihan, kita tidak hanya mengurangi risiko terkena penyakit, tetapi juga menjaga keasrian destinasi wisata yang kita kunjungi.

Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh fasilitas atau alat di lokasi wisata. Buang sampah pada tempatnya dan jika perlu, bawa kembali sampah yang telah kita buat untuk dibuang di tempat sampah yang telah disediakan.

  • Menghormati Budaya Setempat

Budaya merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat setempat. Ketika mengunjungi tempat-tempat wisata, kita harus menghormati kebiasaan dan adat istiadat masyarakat setempat. Jika perlu, membawa pakaian yang sesuai dengan norma setempat, misalnya saat mengunjungi tempat ibadah.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, kita akan memiliki perjalanan wisata ke Tumpak Sewu yang lebih aman dan menghindari insiden yang tidak diinginkan. Selamat menikmati liburan yang aman, seru, dan menarik!